Lokasi Ibu Kota Negara akan dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk Kalimantan Timur sebanyak 3,77 juta jiwa. Penduduk Kalimantan Timur didominasi penduduk pendatang atau sekitar 83 persen, dengan mayoritas bersuku Jawa, Bugis dan Banjar. Sementara itu, jumlah penduduk asli hanya sekitar 17 persen, bersuku Kutai, Paser, dan Dayak. Struktur masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur cukup heterogen dan beragam karena pembauran yang terjadi antara penduduk asli dan penduduk pendatang.
Penduduk pendatang yang ada di Kalimantan Timur merupakan penduduk yang sudah sejak lama pindah dan menetap di Kalimantan Timur, bahkan tidak sedikit yang lahir dan tumbuh besar di Kalimantan Timur. Tingginya jumlah penduduk pendatang di Kalimantan Timur tersebut, utamanya disebabkan program transmigrasi. Akulturasi budaya telah berlangsung melalui berbagai proses budaya, interaksi sosial, dan migrasi penduduk yang membentuk keberagaman suku bangsa dan pluralisme budaya. Proses ini membangun local genius sehingga masyarakat Kalimantan mampu merespons dan menerima budaya dari luar, serta hidup berdampingan dengan suku lain.
IKN didesain sebagai pusat kebudayaan nasional dan peradaban bangsa yang mencerminkan kebinekaan Indonesia sehingga IKN mampu memperkuat identitas nasional dan persatuan bangsa. IKN akan dibangun berlandaskan nilai budaya yang tumbuh dan berkembang di nusantara dengan memperhatikan lingkungan, sejarah, dan budaya masyarakat Kalimantan.