Otorita IKN Gelar Public Expose dan Lanjutan Market Briefing Penyelenggara Infrastruktur Telekomunikasi di Wilayah KIPP

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana mengadakan acara Public Expose Penyelenggara Infrastruktur Bersama Telekomunikasi dan Market Briefing Lanjutan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A IKN di Hotel The Westin, Jakarta pada Senin, (15/01/2024).

Acara ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi penyediaan infrastruktur telekomunikasi di KIPP 1A IKN serta informasi terkait rencana terbangun di Juni 2024 kepada seluruh pelaku bisnis telekomunikasi/ provider telekomunikasi yang berminat untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dalam pembangunan Nusantara.

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim, menyampaikan bahwa infrastruktur telekomunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung konektivitas, integrasi, dan inovasi di Nusantara.

“Kami mengundang seluruh penyedia/provider telekomunikasi yang ingin berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di IKN untuk berkoordinasi dengan PT. Telkom Indonesia dan PT. Indonesia Comnet Plus sebagai pemegang Hak Perlintasan. Kami berharap kerjasama ini dapat menghasilkan infrastruktur telekomunikasi yang handal, berkualitas, dan sesuai dengan standar smart city yang kami tetapkan,” kata Deputi Silvia.

Ia menjelaskan bahwa Otorita IKN telah menunjuk PT. Telkom Indonesia dan PT. Indonesia Comnet Plus sebagai pemegang Hak Perlintasan di KIPP 1A IKN, yang berhak untuk membangun, mengoperasikan, dan memelihara infrastruktur dasar telekomunikasi di kawasan tersebut.

Deputi Silvia juga menambahkan bahwa melalui skema shared infrastructure tersebut, meskipun PT. Telkom Indonesia serta PT. Indonesia Comnet Plus dengan Otorita IKN mengadopsi skema business as usual dalam jaringan broadband, peluang konektivitas bersama telekomunikasi ini dibuka luas bagi penyedia layanan telekomunikasi fixed dan mobile broadband. Sehingga, skema tersebut mengedepankan layanan telekomunikasi yang adil dan saling menguntungkan dalam mendukung kehadiran Smart City di IKN. Selanjutnya, infrastruktur bersama telekomunikasi di IKN diharapkan dapat membuat para penyedia layanan untuk berkolaborasi dan berkompetisi secara sehat.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Utama PT Indonesia Comnet Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, menyebut peran Otorita IKN dalam membangun standar kota yang hijau, berkelanjutan dan cerdas menjadi perhatian utama pihaknya.

“Pembangunan infrastruktur layanan telekomunikasi akan dibangun secara paralel dengan infrastruktur energi yang hijau dan berkelanjutan. Selain itu kami akan siapkan infrastruktur yang menggunakan sistem kelistrikan canggih berbasis digital dengan pemanfaatan AI, sehingga meingkatkan efisiensi para provider dalam memberikan layanannya,” sebut Ari.

Vice President of Network/IT Strategy, Technology & Architecture dari PT. Telkom Indonesia, Rizal Akbar, menyatakan kesiapan dari PT. Telkom Indonesia untuk membangun infrastruktur tekelomunikasi di Wilayah KIPP 1A IKN.

“PT. Telkom Indonesia yang sebelumnya telah ditunjuk menjadi pemegang hak perlintasan seperti fiber optic dan menara BTS telah menerima berbagai tawaran untuk menjadi mitra infrastruktur kami. Sejauh ini sudah ada Indosat dan XL Axiata yang siap untuk menjadi mitra perlintasan kami,” ujar Rizal.

Selain itu, acara Market Briefing ini juga diisi dengan paparan dan diskusi mengenai rencana, strategi, dan mekanisme penyediaan infrastruktur telekomunikasi di KIPP 1A IKN, termasuk kesempatan berinvestasi infrastruktur Smart Pole, serta teknologi 5G yang akan diimplementasikan di Nusantara kepada para pelaku bisnis telekomunikasi.


Dokumentasi Foto
Sumber: Humas Otorita Ibu Kota Nusantara


 

19 Januari 2024

    Laporkan temuan Anda apabila terdapat indikasi pelanggaran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara