Laporkan temuan Anda apabila terdapat indikasi pelanggaran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menawarkan investasi melalui Lembaga Pengelola Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) dalam rencana pemindahan ibu kota baru.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan banyak investor dalam dan luar negeri yang tertarik berinvestasi di ibu kota baru.
"Apakah mungkin dengan SWF? Dimungkinkan. Kita lihat mekanisme-mekanismenya, kita lihat kegiatannya seperti apa, itu bisa didalami lebih lanjut," katanya dalam video conference di Jakarta, Selasa, 9 Februari 2021.
Ia menambahkan kebutuhan pembangunan di ibu kota baru mencapai Rp500 triliun hingga 2024. Dengan adanya keterlibatan swasta dalam pembangunan perumahan dan perkantoran, akan membantu mengurangi biaya yang dikeluarkan pemerintah.
"Kalau secara keseluruhan, sampai 2024 diperkirakan hampir sekitar Rp500 triliun. Itu investasi yang bisa dilakukan atau bisa ditawarkan ke swasta ataupun jadi kewajiban pemerintah," ungkap dia.
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan keterlibatan swasta dalam proyek ibu kota baru juga akan membuka peluang bisnis. Hal ini diyakini akan menggerakan perekonomian, termasuk membuka lapangan pekerjaan baru.
"Dengan kebutuhan Rp500 triliun dan ditawarkan ke swasta itu akan mengurangi beban pemerintah dan memberikan kesempatan satu bisnis opportunity yang baik dan akan menggerakkan ekonomi," pungkas dia.
Laporkan temuan Anda apabila terdapat indikasi pelanggaran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara