IKN Kembangkan Pertanian Perkotaan

PENAJAM PASER UTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengajak kelompok tani di Kecamatan Sepaku menjadi pionir pertanian perkotaan (urban farming) di IKN. Kelompok tani, warga masyarakat, pengurus lingkungan RT/RW hingga pengelola fasilitas umum didorong mulai memanfaatkan lahan dan ruang yang ada untuk ditanami sayur, buah-buahan, tanaman obat dan lain-lain. 

Kegiatan pertanian perkotaan merupakan upaya mendukung ketahanan pangan dan menambah ruang terbuka hijau di IKN. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A. Safitri dalam sambutan pembukaan pada kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Pertanian Perkotaan, Kamis (03/08/2023) di Hunian Pekerja Konstruksi, IKN. Myrna menyampaikan, bahwa kegiatan hari ini merupakan langkah Otorita IKN memperkenalkan gagasan pertanian perkotaan. “Setelah ini (sosialisasi pertanian perkotaan) kita akan menyelenggarakan pelatihan untuk mempraktekkan berbagai bentuk pertanian perkotaan,” ujar Deputi Myrna.

Pertanian pekarangan, kebun komunitas, taman atap (rooftop garden), kebun vertikal (vertical garden), tanaman buah dalam pot, hidroponik, hingga akuaponik merupakan contoh-contoh bentuk pertanian perkotaan. 

Terdapat enam prinsip pertanian perkotaan di IKN, yakni: tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan; penerapan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan; integrasi pemanfaatan sumber pangan lokal; menghasilkan pangan sehat dan berkualitas; menumbuhkan modal sosial; dan mendukung terwujudnya ekonomi sirkuler.

Rintisan kegiatan pertanian perkotaan telah dilakukan tahun 2022 lalu dimana OIKN memfasilitasi pembentukan dan peningkatan kapasitas kelompok hidroponik. 

Pertanian perkotaan setidaknya memiliki tiga keunggulan. Pertama, pertanian perkotaan tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga penggunan lahannya efisien karena menggunakan teknologi; Kedua, lebih ramah lingkungan dan Ketiga, menghasilkan produksi pangan yang sehat. “Itulah nanti akan menjiwai pertanian perkotaan kita,” kata Myrna.

Plt. Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN Setia P. Lenggono mengatakan, pertanian perkotaan itu memang harus didesain sedemikian rupa. “Kita desain sejak awal sehingga pertanian perkotaan ini justru mempercantik kota, tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga tapi juga memiliki fungsi estetik bagi IKN,” ungkapnya.

Salah satu peserta sosialisasi, Sri Sudarwati dari Kelompok Tani Desa Suka Raja mengatakan, untuk menarik minat masyarakat untuk mulai melakukan pertanian perkotaan adalah dengan membuat demplot pertanian perkotaan. 

“Sepertinya supaya masyarakat tertarik itu harus ada demplot untuk percontohan, mereka bisa melihat pertanian perkotaan itu modelnya kayak apa sih, paling tidak walaupun sedikit harus ada contoh dulu supaya masyarakat luas bisa mengenalnya,” ujarnya.

Selain itu ia berharap agar warga masyarakat lokal jangan sampai dikesampingkan. “Supaya kami dilibatkan dalam pembangunan IKN ini dengan pertanian-pertanian yang lebih modern dari sebelumnya. Kemudian, untuk memudahkan kita untuk sebagai supply sayur atau buah dan sebagainya, supaya anak muda juga tertarik,” ujarnya.

Senada dengan pernyataan tersebut, Abdul Aziz dari Kelompok Tani Kelurahan Sepaku berharap kegiatan sosialisasi ini akan terus berkelanjutan, agar apa yang sudah direncanakan ini benar-benar terlaksana dan bisa menyentuh kepada seluruh masyarakat.

Dalam kesempatan ini, turut hadir perwakilan kelompok tani dari berbagai desa dan kelurahan dari kawasan IKN, yakni: Desa Argo Mulyo, Desa Bukit Raya, Desa Bumi Harapan, Desa Karang Jinawi, Kelurahan Pemaluan, Kelurahan Sepaku, Desa Suka Raja, Desa Suko Mulyo, Desa Tengin Baru, dan perwakilan kelompok tani Hidroponik Nusantara. Para petani sangat antusias dengan kegiatan sosialisasi dan bangga dengan identitas mereka sebagai “Petani Ibu Kota”.

Setelah kegiatan Sosialisasi di Kecamatan Sepaku ini, kegiatan serupa akan diselenggarakan di kecamatan lain yang masuk ke dalam lokasi pengembangan pertanian di IKN.

 

(Kamis, 3 Agustus 2023)

Dokumentasi Foto
Sumber: Humas Otorita Ibu Kota Nusantara

22 November 2023

    Laporkan temuan Anda apabila terdapat indikasi pelanggaran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara