Laporkan temuan Anda apabila terdapat indikasi pelanggaran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan United Nations Development Programme (UNDP) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama membangun kota berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
MoU tersebut menjadi landasan untuk inisiatif bersama dalam berbagai upaya untuk mewujudkan delapan prinsip utama pembangunan IKN yakni: membangun sesuai dengan alam; mencerminkan persatuan dalam keberagaman; terhubung, aktif, dan dapat diakses; memungkinkan rendah emisi karbon; menjadi sirkular dan tangguh; mempromosikan keselamatan dan aksesibilitas; memastikan keamanan dan efisiensi melalui teknologi; dan meningkatkan peluang ekonomi untuk semua.
“Kami sangat senang bisa berkolaborasi karena kerja sama ini akan mempercepat tujuan kami untuk mewujudkan IKN sebagai kota untuk semua,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, pada Selasa, (21/3/2023) waktu setempat.
Berdasarkan MoU yang telah ditandatangani oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Direktur UNDP untuk Asia-Pasifik Kanni Wignaraja, ke depannya OIKN dan UNDP akan mendorong praktik pembangunan inklusif, adil, produktif, dan berkelanjutan.
Kerja sama ini akan diwujudkan antara lain melalui kontribusi wawasan yang berkaitan dengan pembangunan inklusif terkait rencana, program, publikasi, pelatihan bersama, konferensi dan berbagai upaya lainnya untuk pembangunan kota berkelanjutan di Nusantara. Di samping itu, kerja sama ini akan membantu Pemerintah Indonesia dalam menetapkan Nusantara sebagai simbol identitas nasional menuju Visi Indonesia 2045.
Laporkan temuan Anda apabila terdapat indikasi pelanggaran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara