IKN Menciptakan Antusiasme Diaspora dan Mahasiswa Indonesia di Belanda untuk Mengubah Peradaban

DEN HAAG – Semangat dan kegembiraan atas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia tidak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi juga mencapai Belanda, terutama di kalangan komunitas masyarakat Indonesia yang tinggal di sana. Meskipun mereka berada jauh dari tanah air, mereka dengan penuh perhatian mengikuti perkembangan kota yang diharapkan akan mengangkat Indonesia ke tingkat peradaban baru sebagai negara maju.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menjadikan Belanda sebagai salah satu tujuan kunjungannya. Pada Minggu (8/10/2023) waktu setempat, Beliau menghadiri sebuah diskusi tentang IKN di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda, Den Haag. Audiens yang hadir terdiri dari para diaspora Indonesia dan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di negeri Belanda.

Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, Mayerfas, mengungkapkan bahwa topik IKN menjadi pembicaraan yang hangat di kalangan semua orang Indonesia di Belanda. "Kami selalu menekankan bahwa IKN ini merupakan babak baru dalam sejarah kita, sehingga banyak orang yang ingin turut serta dalam perjalanan ini," ungkap Mayerfas.

Selama presentasinya, Bambang Susantono memberikan gambaran luas tentang tujuan IKN dan perkembangan terkini dalam pembangunannya. Mantan Wakil Menteri Perhubungan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menjelaskan bahwa IKN atau Nusantara adalah bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

"Kita perlu memiliki mesin penggerak ekonomi yang memastikan tidak ada kesenjangan, sehingga Indonesia dapat menjadi negara maju. IKN adalah salah satu bagian dari solusi ini. Tujuannya bukan hanya pertumbuhan, tetapi juga pemerataan," paparnya.

Visi ini diwujudkan dengan mengembangkan IKN sebagai sebuah kota cerdas dan berwawasan teknologi, dengan penekanan pada reforestasi. IKN, yang sedang dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dirancang sebagai kota hutan yang berkelanjutan dan pintar. Bambang menyebutnya sebagai konsep "kota hutan berkelanjutan" yang mungkin pertama di dunia. Presiden Jokowi telah memberikan mandat kepada Bambang untuk memimpin pembangunan IKN sejak Maret 2022.

Komitmen IKN untuk memprioritaskan nilai-nilai hijau dan berkelanjutan juga tercermin dalam pembentukan komite ESG (Environmental, Social, Governance), yang biasanya hanya berlaku untuk korporasi, namun kini mencakup sebuah kota.

Selain itu, IKN juga berusaha memiliki daya tarik sebagai 'kota dengan jiwa' dengan berbagai atraksi dan budaya yang membuat penduduk dan pengunjung merasa betah.

Bambang menegaskan, "Kita tidak hanya memikirkan infrastruktur, tetapi juga bagaimana kota ini memiliki karakter dan semangat."

Pada sesi tanya-jawab, banyak tamu yang mengajukan beragam pertanyaan, mulai dari sistem transportasi IKN, sumber energi, manajemen limbah, hingga perizinan bangunan.

Salah satu mahasiswa, Perdana Miraj, yang sedang menempuh studi S3 di Universitas Teknologi Delft, salah satu universitas teknologi terbaik di dunia di Belanda, mengekspresikan minatnya untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Menekuni studi manajemen dalam lingkungan binaan, ia siap menyumbangkan solusi smart city yang sesuai dengan kebutuhan IKN.

"Karena latar belakang saya di bidang teknologi informasi, terutama yang terkait dengan konstruksi, saya dapat membantu dalam manajemen proyek, seperti mengurangi emisi karbon dan meminimalkan limbah, serta mengelola energi," tambahnya dengan semangat.

 

 

(Selasa, 10 Oktober 2023)

 

Dokumentasi Foto

Sumber: Humas Otorita Ibu Kota Nusantara

28 November 2023

    Laporkan temuan Anda apabila terdapat indikasi pelanggaran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara