Nusantara Smart City Forum 2025: Kolaborasi Erat Korea - Indonesia Membangun Kota Cerdas

NUSANTARA — Pemanfaatan teknologi kota cerdas (smart city) menjadi kunci dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi baru di Ibu Kota Nusantara. Semangat itulah yang menjadi dasar penyelenggaraan Nusantara Smart City Forum (NSCF) 2025, kolaborasi antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Ministry of Land, Infrastructure and Transport (MOLIT) Korea Selatan, yang berlangsung di Multifunction Hall, Kantor Kemenko 3, IKN (03/12/2025).

Forum ini menghadirkan para pakar dari Indonesia dan Korea Selatan untuk membahas pengembangan pusat kolaborasi smart city, protokol smart building, serta dampaknya terhadap pembangunan ekonomi. Melalui forum ini, kedua institusi menegaskan komitmen mereka terhadap pengembangan teknologi dan kebijakan kota cerdas yang dapat diimplementasikan langsung di lingkungan IKN.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa pembangunan IKN menempatkan inovasi sebagai inti pertumbuhan.

“Kami membayangkan Smart City Cooperation Center (SCCC) sebagai ‘living lab’ yang memungkinkan pengembangan bersama, sebuah ruang di mana kebijakan, teknologi, dan solusi inovatif dapat diuji langsung di lingkungan perkotaan yang nyata. Kami juga mengharapkan Gedung SCCC ini menjadi tempat bertemunya praktisi, akademia, mahasiswa dan siswa untuk menumbuhkan future skills yang meningkatkan daya saing di masa depan. Di sinilah investasi bertemu dengan inovasi, menghasilkan terobosan praktis yang meningkatkan layanan publik.” ujar Basuki.

Kepala Tim dari MOLIT Korea Selatan, Jo Eun Hye, mengapresiasi kemajuan kerja sama kedua negara dalam pembangunan smart city. Ia menyampaikan bahwa pendirian dan operasional SCCC yang dilaksanakan hari ini merupakan pencapaian penting yang berdiri di atas pondasi kolaborasi kuat antara Indonesia dan Korea Selatan.

Jo Eun Hye menjelaskan bahwa kerja sama tersebut tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar, tetapi juga pengembangan berbagai teknologi kota cerdas yang efektif dan dapat menjawab kebutuhan kota modern.

“Saya mendengar bahwa kata ‘Nusantara’ bermakna gugusan banyak pulau. Makna itu sangat indah, menggambarkan keberagaman yang terhubung. Dengan semangat tersebut, kami percaya Nusantara akan menjadi pusat inovasi yang menyatukan berbagai teknologi, gagasan, dan peluang yang tersebar dari banyak pihak, lalu berkembang menjadi ekosistem kota cerdas yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Jo Eun Hye.

Sesi presentasi NSCF 2025 mencakup status proyek SCCC yang dipresentasikan bersama oleh CJ OliveNetworks dan Teknik Sipil dan Teknologi Bangunan (KICT), proses pengembangan rencana induk, draf awal protokol bangunan pintar yang dikembangkan bersama oleh kedua organisasi, serta arah teknis dan kemajuan pengembangan SCCC.

Sesi diskusi mengenai Smart Cities and Economic Development turut menghadirkan pakar dari Indonesia yang memaparkan kontribusi smart city terhadap pertumbuhan ekonomi, pertahanan, hingga peningkatan keselamatan lalu lintas melalui pemanfaatan teknologi simulasi cerdas.

Penyelenggaraan forum ini menegaskan kembali peran Nusantara sebagai laboratorium perkotaan masa depan, tempat pengembangan kebijakan dan teknologi dilakukan secara kolaboratif untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia menuju era digital. Kolaborasi Indonesia dan Korea dalam pengembangan smart city diharapkan dapat mempercepat realisasi target Nusantara sebagai kota hijau, cerdas, dan layak huni yang menjadi model bagi kota-kota masa depan.

(Kamis, 4 Desember 2025)

 

Dokumentasi Foto
Sumber: Humas Otorita Ibu Kota Nusantara


Keterangan Foto: Nusantara Smart City Forum 2025, kolaborasi antara Otorita IKN dan MOLIT di Multifunction Hall, Kantor Kemenko 3, IKN (03/12/2025).

04 Desember 2025

Laporkan temuan Anda apabila terdapat indikasi pelanggaran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara