Report Your finding if there are indications of violations in the development of Nusantara Capital City
NUSANTARA – Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) menggelar pembukaan peringatan Bulan Gerakan Masyarakat Sadar Hukum (GERMASA) GPIB tahun 2025 di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan yang berlangsung pada 21–22 Agustus 2025 ini mengusung semangat partisipasi aktif gereja dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam menyongsong kehadiran IKN sebagai simbol Indonesia Emas 2045.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Dalam sambutannya, Basuki menyambut hangat sekitar 200 peserta yang terdiri dari pendeta, majelis, dan jemaat GPIB dari berbagai provinsi di Indonesia. Ia menegaskan bahwa visi IKN sebagai kota inklusif dan ramah lingkungan selaras dengan tema GERMASA GPIB, yang menekankan perdamaian dalam keberagaman serta kepedulian terhadap kelestarian alam.
“Kehadiran Ibu Kota Nusantara tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai contoh hidup berbangsa yang harmonis, berkelanjutan, dan penuh toleransi. Semangat GERMASA untuk taat hukum dan membangun keadilan adalah fondasi yang kokoh untuk mewujudkannya,” ujar Basuki.
Pembukaan ditandai dengan simbol budaya penuh makna: Basuki menabuh gendang. Suara gendang yang menggema bukan hanya tanda dimulainya Bulan GERMASA GPIB 2025, tetapi juga lambang kebersamaan, kekuatan, dan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam membangun IKN.
Hari Pertama: Dialog Kebangsaan dan Keadilan
Setelah upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan Dialog Kebangsaan bertajuk “Partisipasi Gereja dalam Pembangunan Bangsa yang Berkeadilan Menuju Indonesia Emas 2045.” Dialog ini membahas peran strategis umat Kristen, khususnya warga GPIB, dalam pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan, sejalan dengan momentum percepatan pembangunan IKN.
Dalam forum tersebut, Juru Bicara sekaligus Staf Khusus Kepala Otorita IKN, Troy Pantouw, memaparkan progres pembangunan fisik dan non-fisik IKN.
“Kehadiran masyarakat di IKN diharapkan dapat menjadi penyambung lidah informasi yang benar dan apa adanya tentang IKN. Hoaks, disinformasi, misinformasi, dan berita palsu yang beredar kerap membingungkan masyarakat. Karena itu, partisipasi aktif warga dalam menyampaikan kabar yang benar tentang Nusantara sangat penting,” jelas Troy.
Hari Kedua: Aksi Penghijauan dan Dialog Strategis
Pada Kamis, 22 Agustus 2025, komitmen nyata GERMASA GPIB terhadap pelestarian lingkungan diwujudkan melalui aksi penanaman 100 bibit pohon di Area Taman Kusuma Bangsa, IKN. Kegiatan ini dilakukan bersama jajaran Otorita IKN dan seluruh peserta GPIB, mencerminkan kolaborasi erat antara pemerintah dan masyarakat.
Para rohaniawan GPIB turut mendoakan setiap bibit yang ditanam, memohon agar pohon-pohon tersebut tumbuh subur, menjadi peneduh, serta menyumbangkan oksigen bagi “Kota Hutan” IKN—sekaligus menjadi simbol doa dan harapan bagi kemakmuran Nusantara.
Usai aksi penghijauan, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Dialog Strategis di Amphitheater Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), bertema “Partisipasi Warga GPIB dalam Pembangunan Nasional.”
Diskusi menghadirkan pembicara inspiratif:
- Wesly Silalahi, Wali Kota Pematang Siantar
- Dance Ishak Palit, Ketua DPRD Kota Salatiga
- Nelly Rongre Turuallo, Anggota DPRD Kota Balikpapan
Dialog dipandu secara dinamis oleh Virgie Baker, jurnalis dan presenter Metro TV. Forum ini menghasilkan berbagai gagasan segar dan praktik terbaik dari daerah untuk diimplementasikan dalam pembangunan IKN dan nasional.
Penutup: Sukacita dan Harapan di Istana Negara
Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi penanaman, doa bersama, dan foto bersama di Istana Negara IKN, didampingi oleh Troy Pantouw.
“Otorita IKN menyambut baik seluruh komponen masyarakat untuk datang, melihat, serta berpartisipasi dalam membangun IKN,” tegas Troy.
Kehadiran GERMASA GPIB di IKN menjadi wujud nyata kolaborasi lintas iman, budaya, dan daerah, sekaligus meneguhkan harapan bahwa perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 dapat terwujud melalui kebersamaan, keadilan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
(Sabtu, 23 Agustus 2025)
Dokumentasi Foto
Sumber: Humas Otorita Ibu Kota Nusantara
Report Your finding if there are indications of violations in the development of Nusantara Capital City